Di samping hotel persis ada minimarket yang buka 24 jam. Nggak jauh dari situ juga ada Seven Eleven.

Bulan Mei 2017 lalu kami ngebolang di Kuala Lumpur selama 3H2M dan menginap di Easy Hotel. Pertimbangan memilih hotel ini karena lokasinya yang dekat dengan KL Sentral. Stasiun KL Sentral ini adalah stasiun pusat yang menghubungkan Kuala Lumpur dengan kota-kota lain bahkan dengan negara tetangga, Singapura dan Thailand. Berbagai jenis moda transportasi diberangkatkan dari stasiun ini, seperti bus, monorail, dan aneka jenis kereta api. Pertimbangan lainnya, karena KL Sentral ini terkoneksi dengan NU Mall, saya berpikir tentu akan mudah mencari makanan di dalam mall. Pokoknya urusan tidur, makan, dan transportasi, kalau buat saya itu sebisa mungkin satu paket  (baca : areanya berdekatan) supaya traveling-nya nyaman.


Saat browsing hotel-hotel di sekitar KL Sentral, saya lihat lokasi Easy Hotel dekat dengan KL Sentral. Saat kami tiba di sana, saya malah kaget karena hotel ini letaknya di samping tangga jembatan penyeberangan ke NU Mall dan berada di samping stasiun monorail. Nggak nyangka kalau dekatnya itu hanya beberapa langkah saja dari kawasan NU Mall-KL Sentral. Dekat banget! Ya senang dong kita, habis capek jalan-jalan seharian nggak perlu nambah capek lagi dengan jalan jauh dari stasiun ke hotel. *big smile

Proses check in berlangsung cukup cepat. Seperti biasa, petugas resepsionis akan meminta paspor kita untuk difotokopi. Deposit tidak diminta saat check in di hotel ini. Waktu check in adalah pukul 14.00 dan check out pukul 12.00. Menurut keterangan di meja resepsionis, untuk early check in atau late check out dikenakan charge RM 10/jam.

Info di meja respsionis

Kamar kami berada di lantai 3, untungnya di hotel ini tersedia lift, jadi ngirit tenaga nggak perlu nenteng koper naik tangga. Hehe. Kamar tipe Triple Room yang saya pesan harganya Rp.475.500/malam, sudah termasuk sarapan untuk 3 orang. Tempat tidurnya terdiri dari 1 single bed dan 1 double bed. Ukuran kamar tidak terlalu besar tapi cukup lah areanya untuk buka koper dan masih leluasa untuk shalat. Kondisi kamar cukup bersih. Di laci nakas tersedia 1 buah sajadah. Di langit-langit kamar ada stiker penunjuk arah kiblat, jadi nggak bingung saat pertama kali hendak shalat. Ukuran kamar mandinya juga tidak luas, namun bersih. Pemanas airnya model pemanas listrik. Suaranya bikin kaget waktu pertama kali dinyalain, lumayan kenceng soalnya :D

Sajadah yang disediakan pihak hotel. Area di antara tempat tidur masih bisa dijadikan area shalat.

Yang kiri single bed, kanan double bed. Foto diambil dari arah pintu masuk kamar. Di dalam kamar tidak ada lemari, tapi disediakan tempat untuk menggantung baju menggunakan hanger.

Pintu kamar mandi di sisi tempat tidur yang double bed

Di meja disediakan air mineral, pemanas air, dan gula-kopi-krimer sachet. Toiletries yang tersedia standar saja : sikat gigi, pasta gigi, handuk mandi. Shampo dan sabun mandi tersedia dalam wadah disepenser di dinding kamar mandi, tidak dalam kemasan botol seperti hotel pada umumnya. Yang lucu, shampo dan sabun ini tidak diberi label nama, jadi bingung kan yang mana shampo dan yang mana sabunnya. Hihi. Jadi kami memutuskan menggunakan sabun dan shampo yang kami bawa dari rumah saja. Handuk mandi diganti tiap hari. Fasilitas lain seperti slipper, hair dryer, tidak tersedia di sini.

Di atas meja di depan tempat tidur tersedia pemanas air, air mineral, dan gula-kopi-krimer sachet. Di Malaysia colokan listriknya adalah yang kaki tiga, so jangan lupa bawa converter ya.

Fasilitas wifi di hotel ini terbilang cukup cepat. Tidak ada masalah saat dipakai berinternet ria. Di dinding kamar tersedia TV layar datar, namun kami bertiga tidak suka nonton TV, jadi tidak kami nyalakan sama sekali selama 2 malam kami menginap. Jadi nggak tahu juga ada channel apa saja yang tersedia :D Untuk breakfast kami diberi kupon yang bisa digunakan di ABC Bistro Cafe yang letaknya di lantai dasar Easy Hotel. Untuk tamu hotel sudah ditentukan menu paket breakfast-nya. Cerita detilnya bisa dibaca di sini ya.

Tampak depan ABC Bistro Cafe

Secara umum kami merasa puas dengan layanan di hotel ini. Meskipun ada satu hal negatif yang kami alami, yaitu saat di malam pertama kami tidur di sini, tengah malam terdengar suara orang ribut mengobrol di lorong depan kamar. Volume suara mereka cukup keras, terdengar seperti bahasa India. Tapi karena sudah sangat ngantuk, kami sudah tidak sanggup lagi untuk sekedar menelepon resepsionis melaporkan hal tersebut. Yang ada, kami tetap sukses ngorok sampai pagi. Hahaha. Untungnya di malam kedua kejadian tersebut tidak terulang lagi. Kami berhasil tidur dalam suasana yang tenang di malam kedua.

- arry -