ASUS ZenPower Slim 6000, Si Kecil Yang Handal Untuk Teman Traveling
- April 12, 2018
- By Arry Wastuti
- 0 Comments
(Credit photo : @yoannafayzadotcom) |
Di era serba online seperti sekarang ini kebutuhan orang akan telepon seluler (ponsel) menjadi begitu tinggi, dibandingkan masa 20an tahun yang lalu saat saya pertama kali berkenalan dengan benda bernama ponsel yang kala itu fungsinya hanya untuk menelepon dan berkirim SMS. Saat ini fungsinya sudah bergeser menjadi smartphone yang tidak cuma bisa dipakai menelepon dan berkirim pesan singkat, namun sudah benar-benar smart menemani kehidupan keseharian kita. Bagaimana tidak, hanya dengan sebuah smartphone di tangan, kita bisa berselancar di dunia maya mencari aneka informasi dengan cepat, terhubung dengan orang lain melalui media sosial, berkirim surat elektronik, mendengarkan musik, main game, mengatur jadwal harian, dll. Dengan segala kepintarannya, sebuah smartphone bisa sangat membantu kita dan menjadikan kita amat bergantung padanya. Saya pernah melakukan survei kecil-kecilan terhadap beberapa teman saya mengenai seberapa penting sebuah smartphone buat mereka. Hasilnya, ternyata smartphone adalah benda penting kedua setelah dompet yang wajib mereka bawa saat keluar rumah. Dan banyak yang mengaku bahwa benda pertama yang mereka pegang sesaat setelah bangun tidur adalah smartphone! Demikian pentingnya ternyata keberadaan benda satu ini dalam kehidupan manusia zaman now.
Memiliki peran demikian krusial, namun sebuah smartphone, seperti juga peralatan elektronik lainnya, tentu memiliki keterbatasan daya tahan baterai. Dalam sebuah artikel yang dimuat di Kompas Tekno yang merupakan rangkuman dari Tech In Asia, disebutkan bahwa rata-rata daya hidup baterai smartphone orang Indonesia adalah 12,8 jam, jauh di bawah rata-rata global yang berada di angka 21,7 jam. Hal ini diperkirakan karena orang Indonesia sangat aktif menggunakan media sosial sehingga baterai smartphone-nya cepat habis. Ditambah lagi kualitas sinyal jaringan seluler di Indonesia juga turut berperan membuat boros baterai. Di tempat yang susah sinyal atau lemah sinyal jaringan seluler, konsumsi baterai smartphone menjadi boros sekali. Dengan kondisi seperti ini tak aneh jika penggunaan power bank menjadi populer di Indonesia.
Tingginya tingkat permintaan pasar membuat banyak vendor berlomba meluncurkan produk power bank terbaik mereka, dan ASUS adalah salah satunya. ASUS merupakan produsen produk teknologi informasi asal Taiwan yang baru-baru ini meluncurkan sekaligus beberapa produk power bank berdesain tipis. Salah satu produk power bank yang dirilisnya adalah ASUS ZenPower Slim 6000, yang akan saya ulas kali ini. Yuk kita lihat ada fitur apa saja dalam ASUS ZenPower Slim 6000 ini :
1. Desain Body yang Slim.
Saat pertama kali memegang ASUS ZenPower Slim 6000 di tangan, saya terkesan dengan bobotnya yang ringan (sekitar 170 gr) dan warna burgundy red-nya yang cukup girlie namun tetap terlihat elegan. Power bank ini memiliki ukuran 11cm x 6,7 cm dengan ketebalan tak lebih dari 1,5 cm. Terlihat kecil, ringkas, dan enak digenggam.
Saya termasuk orang yang malas membawa power bank saat keluar rumah. Bukan, bukan karena sok-sokan baterai ponsel saya tahan lama, tapi karena power bank yang saya miliki bobotnya tidaklah ringan. Walhasil saya sering kelimpungan saat berada di luar rumah dan jauh dari sumber listrik untuk mengisi ulang baterai ponsel saya. Padahal saya suka sekali memotret menggunakan ponsel, yang mana aktivitas ini cukup banyak menyedot daya baterai. Belum lagi saat perjalanan traveling di mana seringkali saya berada di daerah yang susah sinyal jaringan seluler sehingga memaksa ponsel saya bekerja keras mencari sinyal terbaik. Lagi-lagi hal seperti ini menguras daya baterai ponsel saya. Namun dengan bobot ASUS ZenPower Slim 6000 yang begitu ringan, harusnya saya tidak perlu malas lagi membawa power bank saat keluar rumah.
Saya termasuk orang yang malas membawa power bank saat keluar rumah. Bukan, bukan karena sok-sokan baterai ponsel saya tahan lama, tapi karena power bank yang saya miliki bobotnya tidaklah ringan. Walhasil saya sering kelimpungan saat berada di luar rumah dan jauh dari sumber listrik untuk mengisi ulang baterai ponsel saya. Padahal saya suka sekali memotret menggunakan ponsel, yang mana aktivitas ini cukup banyak menyedot daya baterai. Belum lagi saat perjalanan traveling di mana seringkali saya berada di daerah yang susah sinyal jaringan seluler sehingga memaksa ponsel saya bekerja keras mencari sinyal terbaik. Lagi-lagi hal seperti ini menguras daya baterai ponsel saya. Namun dengan bobot ASUS ZenPower Slim 6000 yang begitu ringan, harusnya saya tidak perlu malas lagi membawa power bank saat keluar rumah.
2. Kapasitas Baterai.
Power bank produksi ASUS ini memiliki kapasitas baterai sebesar 6000 mAh dengan rated capacity 3800 mAh (19 Wh), sesuai keterangan yang tercantum di bagian belakang dus pembungkusnya. Untuk men-charge perangkat ponsel, ASUS ZenPower Slim 6000 ini memberikan tegangan sebesar 5.1V dengan daya 2.4A dan dilengkapi fitur quick charge.
Saat saya coba untuk mengisi daya ponsel saya yang memiliki kapasitas baterai 3000mAh, dari posisi awal baterai ponsel kurang dari 10% sampai penuh 100%, lampu indikator power bank masih menyala 1 buah. Lalu saat digunakan lagi untuk men-charge ponsel yang sama, masih bisa menaikkan daya baterai ponsel sekitar 35% sebelum akhirnya baterai power bank habis dan lampu indikator LED benar-benar mati.
3. Durasi Charging.
Baterai pada ASUS ZenPower Slim 6000 ini bertipe lithium polimer rechargeable dengan kapasitas 6000 mAh. Power bank ini memiliki input tegangan 5V dengan daya 2A. Saat di-charge dari kondisi kosong, butuh waktu kurang lebih 3,5 jam untuk membuat power bank ini penuh 100% yang ditunjukkan dengan 4 buah lampu indikator LED yang menyala semua.
4. ASUS PowerSafe Technology
ASUS ZenPower Slim 6000 didukung oleh PowerSafe Technology dengan 11 tipe perlindungan yang diklaim ASUS mampu melindungi pemilik ponsel dan ponsel itu sendiri selama proses charging. Dengan adanya fitur ini power bank tidak akan terasa panas saat dipakai men-charge ponsel, mencegah terjadinya hubungan arus pendek atau korsleting, dan power bank ini akan otomatis berhenti melakukan charging saat daya baterai ponsel sudah penuh. Hal ini berguna sekali untuk mencegah baterai ponsel menggembung akibat over-charged.
5. Daya Tahan Tinggi.
Sebelum dipasarkan, ASUS ZenPower Slim 6000 telah melalui serangkaian tes uji ketahanan, sebagaimana disebutkan dalam website resmi ASUS. USB plug-nya diklaim tahan hingga pemakaian 5000 kali. Power bank ini juga diuji ketahanannya pada suhu ekstrim antara -40ºC s/d 70ºC, dan juga lulus uji drop test dari ketinggian 80 cm yang merupakan ketinggian umumnya saku celana diukur dari permukaan tanah. Lulus dari serangkaian tes ini membuktikan bahwa ASUS ZenPower Slim 6000 merupakan produk yang memiliki daya tahan tinggi sehingga awet saat digunakan.
KESIMPULAN
a). Bobot yang ringan membuat ASUS ZenPower Slim 6000 ini nyaman dibawa saat bepergian atau traveling. Desain body-nya yang slim memudahkan penyimpanan dan tidak memakan tempat saat dimasukkan ke dalam ransel, travel bag, maupun koper. Dan karena ukurannya kecil, bahkan bisa diselipkan di dalam saku baju atau celana.
b). Menilik aturan dari Asosiasi Penerbangan Sipil Internasional (IATA) yang menyebutkan bahwa kapasitas power bank maksimal yang diperbolehkan dibawa ke dalam kabin pesawat adalah sebesar 100 Wh, sementara kapasitas ASUS ZenPower Slim 6000 ini adalah 19 Wh, sangat jauh di bawah angka maksimal yang ditetapkan IATA. Jadi power bank ini aman untuk ditenteng masuk ke kabin saat kita melakukan perjalanan menggunakan pesawat terbang. Namun perlu diperhatikan bahwa power bank hanya boleh dibawa masuk kabin, tapi tidak boleh digunakan selama penerbangan. Power bank juga dilarang untuk dimasukkan ke dalam bagasi tercatat. Hal ini tertuang dalam Surat Edaran Nomor 015 Tahun 2018 yang dikeluarkan oleh Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Indonesia pada bulan Maret 2018 yang lalu.
c). Fitur quick charge sangat membantu di saat baterai ponsel berada di level kritis. Dengan fitur ini daya baterai ponsel bisa bertambah dengan cepat, jadi kita tidak perlu menunggu lama sampai ponsel bisa digunakan kembali.
d). Satu hal yang perlu diperhatikan dari power bank ini adalah ketiadaan charger unit dalam paket penjualannya. Maka menurut saya, sebaiknya selalu gunakan charger orisinal bawaan ponsel saat melakukan charging pada baterai power bank ini, mengingat banyaknya charger model abal-abal yang beredar di pasaran dengan spesifikasi tidak jelas.
Dengan segala kelebihan yang dimilikinya, ASUS ZenPower Slim 6000 ini sangat cocok dijadikan teman traveling yang handal. Acara traveling jadi lebih menyenangkan karena kita bebas dari rasa khawatir ponsel kehabisan baterai. Juga untuk pemakaian sehari-hari saat kita banyak beraktifitas di luar ruang, power bank ini cukup bisa diandalkan untuk menyuplai daya baterai ponsel agar aktivitas keseharian kita tetap berjalan lancar.
- arry -
KESIMPULAN
a). Bobot yang ringan membuat ASUS ZenPower Slim 6000 ini nyaman dibawa saat bepergian atau traveling. Desain body-nya yang slim memudahkan penyimpanan dan tidak memakan tempat saat dimasukkan ke dalam ransel, travel bag, maupun koper. Dan karena ukurannya kecil, bahkan bisa diselipkan di dalam saku baju atau celana.
b). Menilik aturan dari Asosiasi Penerbangan Sipil Internasional (IATA) yang menyebutkan bahwa kapasitas power bank maksimal yang diperbolehkan dibawa ke dalam kabin pesawat adalah sebesar 100 Wh, sementara kapasitas ASUS ZenPower Slim 6000 ini adalah 19 Wh, sangat jauh di bawah angka maksimal yang ditetapkan IATA. Jadi power bank ini aman untuk ditenteng masuk ke kabin saat kita melakukan perjalanan menggunakan pesawat terbang. Namun perlu diperhatikan bahwa power bank hanya boleh dibawa masuk kabin, tapi tidak boleh digunakan selama penerbangan. Power bank juga dilarang untuk dimasukkan ke dalam bagasi tercatat. Hal ini tertuang dalam Surat Edaran Nomor 015 Tahun 2018 yang dikeluarkan oleh Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Indonesia pada bulan Maret 2018 yang lalu.
c). Fitur quick charge sangat membantu di saat baterai ponsel berada di level kritis. Dengan fitur ini daya baterai ponsel bisa bertambah dengan cepat, jadi kita tidak perlu menunggu lama sampai ponsel bisa digunakan kembali.
d). Satu hal yang perlu diperhatikan dari power bank ini adalah ketiadaan charger unit dalam paket penjualannya. Maka menurut saya, sebaiknya selalu gunakan charger orisinal bawaan ponsel saat melakukan charging pada baterai power bank ini, mengingat banyaknya charger model abal-abal yang beredar di pasaran dengan spesifikasi tidak jelas.
Dengan segala kelebihan yang dimilikinya, ASUS ZenPower Slim 6000 ini sangat cocok dijadikan teman traveling yang handal. Acara traveling jadi lebih menyenangkan karena kita bebas dari rasa khawatir ponsel kehabisan baterai. Juga untuk pemakaian sehari-hari saat kita banyak beraktifitas di luar ruang, power bank ini cukup bisa diandalkan untuk menyuplai daya baterai ponsel agar aktivitas keseharian kita tetap berjalan lancar.
- arry -
0 komentar
Komentar Anda dimoderasi. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya :)
Silakan tinggalkan pesan di kolom komentar dan saya akan membalasnya. Sering-sering berkunjung ya, untuk mengecek dan membaca artikel lainnya di blog ini. Terima kasih. Maturnuwun. Thank you. Danke.