Beberapa waktu yang lalu saat si Bocah libur sekolah beberapa hari, kami memutuskan jalan-jalan di kota Solo. Kali ini kami ingin menginap, karena sudah beberapa kali kami ke sana namun perjalanan dari Jogja dilakukan pulang pergi di hari yang sama.
Saat memilih-milih hotel, kriteria saya kali ini adalah ingin hotel yang ada kolam renangnya, lokasi strategis, dan harganya bersahabat. Karena berencana menginap dua malam, saya pilih hotel dengan kolam renang, supaya si Bocah punya alternatif kegiatan selama kami di Solo. Anaknya sih hobi main air, jadi pasti senang kalau menginap di hotel yang ada kolam renangnya. Masalahnya, setelah mengecek beberapa hotel berbintang di Solo yang ada fasilitas kolam renangnya, ternyata lumayan juga room rate-nya. Penyandang dana utama alias si PakSu pasti akan menolak proposal saya kalau harga hotelnya kemahalan :D Akhirnya pilihan saya jatuh pada Hotel Ibis Styles Solo, hotel bintang tiga dengan fasilitas kolam renang yang harganya masih ramah di kantong.
Lokasi hotel ini sangat strategis, hanya berjarak puluhan meter saja dari Jl. Slamet Riyadi yang merupakan salah satu jalan raya utama di kota Solo. Jaraknya dari Stasiun Solo Balapan juga tidak terlalu jauh, kalau naik taksi daring ongkosnya Rp.10.000 saja. Beberapa objek wisata kota Solo jaraknya tidak terlalu jauh dari hotel ini. Pura Mangkunegaran, Pasar Antik Triwindu, Kampung Batik Kauman, Museum Batik Danar Hadi, berada dalam radius kurang dari 1 km dari hotel ini.
Bangunan hotel ini tidak terletak persis di pinggir jalan. Jadi yang terlihat dari jalan hanya plang namanya saja. Posisinya persis di sebelah Novotel. Hotel Ibis dan Novotel ini memang satu grup, di bawah bendera Accor International, maka beberapa fasilitas di kedua hotel ini penggunaannya bersama-sama.
Kamar yang saya pesan adalah kamar standar dengan double bed. Kondisi kamarnya bersih, begitu pula dengan sprei dan sarung bantal guling serta selimutnya. Sedikit yang disayangkan, ada bagian lantai yang sedikit rusak. Ada bagian yang pecah, seperti tertimpa benda berat. Tapi bukan masalah besar sih, karena posisinya bukan di jalur kami mondar-mandir, jadi aman tidak akan melukai kaki.
Kamar kami ini ukurannya cukup luas, dindingnya berwarna putih dan interiornya diberi aksen etnik tradisional berupa lampu dengan gambar wayang dan hiasan dinding berupa canting cap yang biasa digunakan dalam proses pembuatan batik cap. Di dalam kamar tersedia fasilitas standar yang cukup lengkap, seperti TV layar datar, kulkas, teko pemanas air, dll. Di hotel ini juga tersedia koneksi internet dengan kecepatan yang lumayan kencang. Asyiknya, jumlah perangkat yang bisa menggunakan akses internet di kamar tidak dibatasi. Saat digunakan oleh empat perangkat elektronik secara bersamaan, koneksi internetnya tetap lancar dan cepat.
Bagi tamu yang butuh menyetrika baju, di hotel ini tersedia ruang setrika di lantai 5 dan lantai 9. Lumayan ya untuk tamu-tamu yang menginap di hotel ini dengan tujuan bisnis, pekerjaan, atau ada acara resmi seperti menghadiri undangan di Solo, jadi bisa merapikan dan meyetrika dulu pakaian yang akan digunakan untuk acara. Kalau kami sih tujuannya hanya traveling, jadi tidak perlu pakai baju rapi dan licin. Hehe.
Kamar mandi berukuran cukup lega. Di dalamnya terdapat toilet, wastafel, serta area shower yang terpisah dalam boks kaca. Air panas mengalir lancar baik di area shower maupun wastafel. Alat mandi tersedia lengkap, dengan sabun dan shampo 2 in 1 dalam wadah dispenser. Perangkat pengering rambut tersedia di dinding samping wastafel. Handuk yang tersedia di kamar mandi hanya satu macam saja, yaitu handuk lebar untuk mengeringkan badan setelah mandi. Tidak ada handuk ukuran sedang maupun yang kecil ukuran sapu tangan. Yang agak aneh, handuk mandi dan sandal kamar tersedia untuk dua orang, namun sikat gigi hanya ada satu :D
Minuman juga banyak ragamnya. Mulai yang standar macam teh, kopi, jus, hingga minuman yang anti mainstream macam jamu pun ada. Yang saya suka, di sini ada mesin pembuat kopi otomatis, semacam mesin kopi yang ada di gerai minimarket modern itu, tapi dalam versi lebih kecil. Jadi saat sarapan saya bisa menikmati secangkir cappuccino ala cafe, bukan hanya kopi hitam seperti yang umumnya tersedia di resto hotel.
Satu hal lagi yang saya suka, di hotel ini si Bocah yang usianya 11 tahun masih dapat fasilitas free breakfast. Kami senang dong dapat yang gratis. Hihi. Rasanya baru kali ini kami menginap di hotel yang memberikan fasilitas free breakfast untuk anak sebesar si Bocah. Biasanya anak usia di atas 5 tahun sudah harus membayar penuh untuk tambahan breakfast.
(Baca juga : Review Hotel The Sidji Pekalongan )
Di hari pertama kami datang di saat belum waktunya check in. Staf resepsionis dengan ramah mengurus proses check in kami, namun kami belum bisa langsung masuk kamar dikarenakan kamarnya belum siap. Akhirnya kami menitipkan ransel-ransel kami karena mau langsung berkeliling kota Solo tanpa menunggu kamar siap dulu. Kami lalu diberi semacam kartu untuk pengambilan barang nanti. Di hotel ini ternyata disediakan ruangan khusus untuk para tamu menitipkan barang. Di ruang tersebut bahkan ada yang menitip sepeda! Ternyata di minggu itu bertepatan dengan event sepeda Audax Solo, dan rupanya banyak peserta yang menginap di Ibis Styles Solo ini. Tiga tahun yang lalu di Jogja saya pernah mengikuti event yang sama, dan memang banyak sekali peserta dari luar kota yang mengikuti event tersebut.
Pengalaman kami menginap dua malam di Ibis Styles Solo ini terasa menyenangkan. Meskipun di awal saya merasa kesulitan untuk menghubungi pihak hotel via email dikarenakan tidak ada alamat email yang dicantumkan di website mereka. Jadi begini, karena saya melakukan pemesanan kamar via agen travel online, saya jadi merasa perlu untuk melakukan konfirmasi ke pihak hotel. Saya pernah membaca pengalaman orang yang memesan lewat pihak ketiga dan ternyata saat ia sampai di lokasi hotel, pesanannya tidak masuk ke dalam sistem. Akhirnya ia terpaksa harus mencari hotel lainnya karena hotel tersebut penuh. Sejak membaca itu, jika saya memesan kamar via pihak ketiga, saya selalu mengirimkan email konfirmasi ke pihak hotel untuk memastikan bahwa pesanan saya sudah masuk ke dalam sistem mereka. Browsing sana sini namun alamat email Ibis Styles Solo tetap tidak bisa saya temukan, akhirnya saya menelepon pihak hotel. Agak ribet ya di zaman serba online seperti sekarang, saya masih harus mengangkat telepon untuk mengontak pihak Ibis Styles Hotel. Saat diminta memberikan feedback mengenai layanan hotel, saya sampaikan keluhan saya ini dan pihak hotel menanggapi dengan baik keluhan saya. Semoga ke depannya mereka benar-benar melakukan perbaikan ya :)
- arry -
Lokasi hotel ini sangat strategis, hanya berjarak puluhan meter saja dari Jl. Slamet Riyadi yang merupakan salah satu jalan raya utama di kota Solo. Jaraknya dari Stasiun Solo Balapan juga tidak terlalu jauh, kalau naik taksi daring ongkosnya Rp.10.000 saja. Beberapa objek wisata kota Solo jaraknya tidak terlalu jauh dari hotel ini. Pura Mangkunegaran, Pasar Antik Triwindu, Kampung Batik Kauman, Museum Batik Danar Hadi, berada dalam radius kurang dari 1 km dari hotel ini.
Bangunan hotel ini tidak terletak persis di pinggir jalan. Jadi yang terlihat dari jalan hanya plang namanya saja. Posisinya persis di sebelah Novotel. Hotel Ibis dan Novotel ini memang satu grup, di bawah bendera Accor International, maka beberapa fasilitas di kedua hotel ini penggunaannya bersama-sama.
Kamar
Saat check in saya meminta kamar non-smoking pada resepsionis yang melayani kami. Kamar kami ternyata ada di lantai 11. Wah malah senang, jadi bisa menikmati pemandangan kota Solo dari ketinggian. Di pagi hari saat cuaca cerah, dari jendela kamar kami bisa melihat duo Merapi Merbabu yang tampak gagah dari kejauhan.Merapi Merbabu terlihat di kejauhan |
Pemandangan kota Solo dari ketinggian lantai 11 Ibis Styles Solo |
Kamar yang saya pesan adalah kamar standar dengan double bed. Kondisi kamarnya bersih, begitu pula dengan sprei dan sarung bantal guling serta selimutnya. Sedikit yang disayangkan, ada bagian lantai yang sedikit rusak. Ada bagian yang pecah, seperti tertimpa benda berat. Tapi bukan masalah besar sih, karena posisinya bukan di jalur kami mondar-mandir, jadi aman tidak akan melukai kaki.
Kamar kami ini ukurannya cukup luas, dindingnya berwarna putih dan interiornya diberi aksen etnik tradisional berupa lampu dengan gambar wayang dan hiasan dinding berupa canting cap yang biasa digunakan dalam proses pembuatan batik cap. Di dalam kamar tersedia fasilitas standar yang cukup lengkap, seperti TV layar datar, kulkas, teko pemanas air, dll. Di hotel ini juga tersedia koneksi internet dengan kecepatan yang lumayan kencang. Asyiknya, jumlah perangkat yang bisa menggunakan akses internet di kamar tidak dibatasi. Saat digunakan oleh empat perangkat elektronik secara bersamaan, koneksi internetnya tetap lancar dan cepat.
Bagi tamu yang butuh menyetrika baju, di hotel ini tersedia ruang setrika di lantai 5 dan lantai 9. Lumayan ya untuk tamu-tamu yang menginap di hotel ini dengan tujuan bisnis, pekerjaan, atau ada acara resmi seperti menghadiri undangan di Solo, jadi bisa merapikan dan meyetrika dulu pakaian yang akan digunakan untuk acara. Kalau kami sih tujuannya hanya traveling, jadi tidak perlu pakai baju rapi dan licin. Hehe.
Kamar mandi berukuran cukup lega. Di dalamnya terdapat toilet, wastafel, serta area shower yang terpisah dalam boks kaca. Air panas mengalir lancar baik di area shower maupun wastafel. Alat mandi tersedia lengkap, dengan sabun dan shampo 2 in 1 dalam wadah dispenser. Perangkat pengering rambut tersedia di dinding samping wastafel. Handuk yang tersedia di kamar mandi hanya satu macam saja, yaitu handuk lebar untuk mengeringkan badan setelah mandi. Tidak ada handuk ukuran sedang maupun yang kecil ukuran sapu tangan. Yang agak aneh, handuk mandi dan sandal kamar tersedia untuk dua orang, namun sikat gigi hanya ada satu :D
Restoran
Restoran hotel ini terletak di lantai satu, di sebelah lobi. Saat jam sarapan makanan yang tersedia cukup lengkap, mulai makanan pembuka sampai penutup tersedia di sini. Main course-nya adalah makanan Indonesia, berupa nasi putih dan nasi goreng beserta lauk pauknya, dan ada juga booth soto dan bubur.Minuman juga banyak ragamnya. Mulai yang standar macam teh, kopi, jus, hingga minuman yang anti mainstream macam jamu pun ada. Yang saya suka, di sini ada mesin pembuat kopi otomatis, semacam mesin kopi yang ada di gerai minimarket modern itu, tapi dalam versi lebih kecil. Jadi saat sarapan saya bisa menikmati secangkir cappuccino ala cafe, bukan hanya kopi hitam seperti yang umumnya tersedia di resto hotel.
Satu hal lagi yang saya suka, di hotel ini si Bocah yang usianya 11 tahun masih dapat fasilitas free breakfast. Kami senang dong dapat yang gratis. Hihi. Rasanya baru kali ini kami menginap di hotel yang memberikan fasilitas free breakfast untuk anak sebesar si Bocah. Biasanya anak usia di atas 5 tahun sudah harus membayar penuh untuk tambahan breakfast.
Fasilitas Lain
Kolam renang di Ibis Styles Solo ini ada dua buah. Satu berupa kolam bulat dangkal untuk anak-anak dan yang satunya lagi kolam besar dan lebih dalam sehingga bisa digunakan oleh orang dewasa. Kolam renang ini digunakan bersama-sama dengan tamu-tamu Novotel, hotel yang lokasinya bersebelahan dengan Ibis Styles Solo. Kedua hotel ini memang berada dalam satu grup bisnis yang sama, yaitu Accor International. Dan karena keduanya berada di lokasi yang sama (letaknya bersebelahan), maka fasilitas kolam renang dan fitness centre pun penggunaannya bersama-sama untuk para tamu di kedua hotel tersebut.Kolam dangkal untuk anak-anak |
Kolam yang lebih dalam, bisa digunakan oleh orang dewasa |
(Baca juga : Review Hotel The Sidji Pekalongan )
Di hari pertama kami datang di saat belum waktunya check in. Staf resepsionis dengan ramah mengurus proses check in kami, namun kami belum bisa langsung masuk kamar dikarenakan kamarnya belum siap. Akhirnya kami menitipkan ransel-ransel kami karena mau langsung berkeliling kota Solo tanpa menunggu kamar siap dulu. Kami lalu diberi semacam kartu untuk pengambilan barang nanti. Di hotel ini ternyata disediakan ruangan khusus untuk para tamu menitipkan barang. Di ruang tersebut bahkan ada yang menitip sepeda! Ternyata di minggu itu bertepatan dengan event sepeda Audax Solo, dan rupanya banyak peserta yang menginap di Ibis Styles Solo ini. Tiga tahun yang lalu di Jogja saya pernah mengikuti event yang sama, dan memang banyak sekali peserta dari luar kota yang mengikuti event tersebut.
Mesin semir sepatu, lokasinya di lantai 1 seberang lift |
Pengalaman kami menginap dua malam di Ibis Styles Solo ini terasa menyenangkan. Meskipun di awal saya merasa kesulitan untuk menghubungi pihak hotel via email dikarenakan tidak ada alamat email yang dicantumkan di website mereka. Jadi begini, karena saya melakukan pemesanan kamar via agen travel online, saya jadi merasa perlu untuk melakukan konfirmasi ke pihak hotel. Saya pernah membaca pengalaman orang yang memesan lewat pihak ketiga dan ternyata saat ia sampai di lokasi hotel, pesanannya tidak masuk ke dalam sistem. Akhirnya ia terpaksa harus mencari hotel lainnya karena hotel tersebut penuh. Sejak membaca itu, jika saya memesan kamar via pihak ketiga, saya selalu mengirimkan email konfirmasi ke pihak hotel untuk memastikan bahwa pesanan saya sudah masuk ke dalam sistem mereka. Browsing sana sini namun alamat email Ibis Styles Solo tetap tidak bisa saya temukan, akhirnya saya menelepon pihak hotel. Agak ribet ya di zaman serba online seperti sekarang, saya masih harus mengangkat telepon untuk mengontak pihak Ibis Styles Hotel. Saat diminta memberikan feedback mengenai layanan hotel, saya sampaikan keluhan saya ini dan pihak hotel menanggapi dengan baik keluhan saya. Semoga ke depannya mereka benar-benar melakukan perbaikan ya :)
- arry -
Ibis Styles Solo
Jl. Gajah Mada No 23, Timuran, Banjarsari, Solo.
Telp : 0271 - 724555
30 komentar
Lengkap banget infonya ... Bisa jadi referensi bila suatu saat perlu😊
BalasHapusSip mbak. Siapa tahu nanti berencana liburan di Solo dan butuh referensi penginapan ya mbak :)
HapusSaya orang Solo, tapi belum pernah lihat Hotel Ibis :D
BalasHapusMungkin jauh ya. Saya tinggal di daerah kerten. Hotel yg biasa sy dan keluarga inapi kalo pas mudik Solo ya di Quality dan Swiss Bell.
Tapi dari reviewnya kayaknya ok juga. Mungkin nanti satu waktu mampir nginap disana.
Iya mas, Ibis Styles Solo bisa dijadikan alternatif menginap. Kami sekeluarga sih puas menginap di sini :)
HapusHheemmm, kekinian banget sih hotelnya, kalo aku kesana pasti pepotoan sampe elek (jelek). Looknya cakep banget sih...
BalasHapusCuuusss mbak, nginep sana trus pepotoan sampe habis space memory kameranya :)))
HapusReviewnya lengkap, dan sepertinya pengalamannya menyenangkan. Bisa buat referensi kalau jalan2 ke solo..
BalasHapusIyes mbak Sapti, pengalaman kami menyenangkan sekali nginep di sana
HapusJadi pingin staycation di solo, selama ini blum pernah nginep sana. Tar nyoba ibis aah :)
BalasHapusAku juga baru sekali ini nginep di Solo mbak Yo, biasanya cuma toktak pulang hari doang kalo ke sana :D
HapusHotel ini masih sering kasih promo atau diskon gitu gak? Kan lumayan kalau mau buat acara seru dengan banyak orang bisa booking
BalasHapusNggak tau Kak kalo soal promo atau diskon. Tempo hari daku pesen via ***veloka dan pas kagak ada promo apa-apa. Syedih yak :D
Hapuswiii.. kpn2 cb ksini.. soal food nya gmn mbak? ada paket dinner dll gt?
BalasHapusPaket dinner, ada. Tapi gak coba, soalnya sibuk wiskul di solo. Hihi. Makan di hotel cuma pas breakfast aja :D
HapusLihat desain dan suasana bagian lobi Ibis yang di Solo ini, rasanya akan sangat sayang kalau dokumentasinya gak all out ya.
BalasHapusIya mbak, bagus itu lobinya. Nuansa etnik, banyak gambar2 wayang gitu.
HapusWah, nyaman banget hotelnya..pasti kerasan deh nginep disini
BalasHapusCuusss mbak, booking hotelnya :D
HapusWahhhh arsitektur dan perabotan di kamarnya lucuw banget
BalasHapusiyes lucuw bingit. Jadi pingin mbungkus bawa pulang. #ehGimana :))))
HapusIBIS selalu keren ya mb pemilihan warna-warna untuk interiornya, bikin betah buat pepotoan
BalasHapusSiap-siap kosongin memory hape/kamera ya mbak kalo ke sini :D
HapusBisa jadi hotel rekomendasi pas main ke Solo nih. Makasih Mbak infonya.
BalasHapusSiap mbak
Hapushotelnya bagus banget! so well decorated, kapan kapan mau kesini juga ah~
BalasHapusCuuusss booking mbak :D
HapusKalo ke Solo bisa nih cobain nginep di sini aja. Mayan, udah ada insight dari Mbak Arry muehehehehe
BalasHapusSip mbak. Ntar abis nginep sana, cerita-cerita juga ya.
HapusWah makasih rekomendasinya mba, cuzz ibis style kl ke Solo lagi. Mau cobain semir sepatunya, unik ya.
BalasHapusKe Ibis Styles ternyata mau nyoba mesin semir sepatunya ya, bukan mau nginep. Hahaha
HapusKomentar Anda dimoderasi. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya :)
Silakan tinggalkan pesan di kolom komentar dan saya akan membalasnya. Sering-sering berkunjung ya, untuk mengecek dan membaca artikel lainnya di blog ini. Terima kasih. Maturnuwun. Thank you. Danke.