Pernah dengar tentang Paxel? Belum pernah? Tenang, kamu banyak temannya kok. Sebelum minggu lalu saya pun tidak tahu-menahu tentang makhluk bernama Paxel ini. Perkenalan saya dengan Paxel berawal dari sebuah email yang mampir ke inbox saya. Isinya tentang undangan untuk mengikuti Blogger Gathering Yogyakarta Bersama Paxel. Sebelum hari H para peserta gathering diminta untuk mengunduh aplikasi Paxel dari Google Play Store atau Apple Store untuk kemudian mencoba mengirimkan barang menggunakan Paxel.
Pengalaman Menggunakan Paxel
Siang itu saya berencana mencoba layanan Paxel yang sebelumnya sudah saya unduh aplikasinya di ponsel saya. Ternyata cukup mudah menggunakan Paxel. Tampilan aplikasinya di ponsel nampak simpel dan cukup user friendly. Tahapan order pengiriman barang mudah diikuti, bahkan untuk konsumen yang baru pertama kali menggunakannya seperti saya. Adapun urutan order pengiriman barangnya adalah sebagai berikut :
- Buka aplikasi Paxel, pilih menu Create Shipment di bagian bawah.
- Masukkan alamat pengambilan barang (Pickup Location) dan tujuan pengiriman (Destination Location). Untuk pengisian data-data alamat ini pastikan kamu tahu kode posnya ya, karena Paxel akan meminta data kode pos tersebut.
- Pilih ukuran paket yang akan dikirim (ada 4 pilihan, yaitu : small, medium, large, dan custom).
- Masukkan data-data pengirim dan penerima paket, berupa nama, nomor ponsel, dan alamat email. Lalu masukkan data tipe/kategori barang yang kita kirimkan (ada di pilihannya, kita tinggal klik saja sesuai tipenya).
- Di halaman selanjutnya akan terlihat Shipment Summary yang sudah kita masukkan datanya tadi. Pada halaman ini kita bisa memilih waktu pengambilan paket dan waktu pengantaran paket ke alamat tujuan. Jika tidak dipilih, maka otomatis akan ditentukan oleh sistem.
- Terakhir, klik Create Shipment di bagian bawah.
Kurir yang mengambil barang saya ternyata datang 15 menit lebih cepat dari estimasi waktu pengambilan barang. Saat bertemu dengan saya, ia memperkenalkan diri, namanya Mas Anjar. Lalu ia menerangkan sekilas informasi tentang Paxel ketika ia tahu kalau saya baru pertama kali menggunakan jasa Paxel ini. Setelah bertemu Mas Anjar, saya jadi tahu bahwa sebutan untuk kurir Paxel adalah Happiness Hero. Istilah yang unik ya, namun mengena sekali. Karena saat menerima paket, siapa coba yang tidak merasa bahagia. Pasti semua senang kan, makanya pas banget kalau orang-orang seperti Mas Anjar ini kita sebut Happiness Hero.
Mas Anjar memasukkan data-data kiriman ke dalam ponselnya |
Saat mengambil barang kiriman, Mas Anjar menerangkan alur pengiriman paket di Paxel. Setelah ia mendata barang kiriman saya, nanti ia bawa barang tersebut ke kantor Paxel dan dimasukkan ke dalam loker. Lalu Happiness Hero bagian pengantaran akan mengambilnya dari loker untuk kemudian diantar ke alamat penerima. Dengan alur seperti itu maka estimasi waktu pengiriman barang adalah 6-8 jam untuk dalam kota.
Setelah data-data selesai diketik Mas Anjar, kemudian dicetak menggunakan printer portable berukuran kecil. Kertas berisi data-data pengiriman dan kode pengiriman tersebut kemudian ditempel di paket yang akan dikirim. Karena Happiness Hero mengambil barang bisa sampai 30 paket sekaligus, maka pendataan di tempat konsumen seperti ini sangat perlu dilakukan. Tujuannya tentu saja untuk mencegah barang yang dikirim tertukar dengan konsumen lain. Jadi tenang ya, paket kita tidak akan tertukar dengan milik orang lain. Selesai mendata, kemudian Mas Anjar meminta izin untuk memotret saya bersama dengan paket yang saya kirim, lalu meminta tandatangan saya di ponselnya. Setelah selesai semuanya, Mas Anjar pamit sambil membawa paket saya.
Setelah Mas Anjar pergi, saya memantau paket saya melalui aplikasi Paxel. Status pengirimannya seperti ini :
Malam harinya, saya cek lagi aplikasi Paxel untuk melihat paket saya sudah sampai mana. Ternyata paketnya sudah sampai di tujuan, dan tampilan Shipment History-nya seperti ini :
Lengkap juga ternyata, saat paket sampai di penerima, orang yang menerimanya juga difoto dan diminta tandatangan. Wah, saya senang sekali karena semuanya jadi jelas, bahkan yang menerimanya siapa juga saya bisa lihat orangnya.
Blogger Gathering Yogyakarta Bersama Paxel
Di Sabtu sore tanggal 24 November 2018, sesuai undangan dari Paxel, saya hadir di acara Blogger Gathering Yogyakarta Bersama Paxel. Acara ini diselenggarakan di Ling Lung Kopi & Eatery, Jl. Perumnas No 134, Caturtunggal, Yogyakarta. Dalam acara ini hadir Bapak Djohari Zein (Founder GBMI - Global Basket Mulia Investama yang merupakan perusahaan holding Paxel), Mr.Bryant Christianto (CoFounder Paxel), Alexander Zulkarnain (Brand Happiness Hero), dan Intan Saraswati (Chief Happiness Hero).
Mr.Bryant membuka acara dengan memberikan welcome speech, menyambut kedatangan para blogger yang diundang pada hari itu. Dilanjutkan dengan Pak Djohari yang memaparkan tentang sejarah berdirinya Paxel. Pak Djohari ini sejak tahun 1990 sudah berkecimpung di dunia ekspedisi dan logistik di bawah bendera perusahaan ekspedisi tiga huruf berwarna biru yang sudah dikenal luas di Indonesia. Sejak pensiun di tahun 2016 beliau menjadi komisaris di perusahaan tersebut. Setelah pensiun, Pak Djohari memiliki banyak waktu luang untuk memikirkan banyak hal. Karena passion beliau adalah dunia logistik, lalu tercetuslah ide untuk membuat perusahaan ekspedisi yang bisa mengisi celah kosong di antara layanan yang tidak bisa diberikan jasa ekspedisi yang ada saat ini. Maka lahirlah Paxel yang mengedepankan layanan 'sameday delivery'.
Pemaparan selanjutnya dari Mas Alex dan Mbak Intan tentang apa itu PAXEL. Cerita-cerita tentang internal Paxel mengalir melalui pemaparan Mas Alex. Saat ditanya apa CSR (Corporate Social Responsibilty) apa yang pernah dilakukan Paxel, Mas Alex menjawab bahwa setiap hari Paxel melakukan CSR dengan konsep #AntarkanKebaikan melalui para Happiness Hero. Sementara Mbak Intan banyak bercerita tentang layanan Paxel secara teknis. Layanan sameday delivery yang diusung Paxel memiliki banyak keunggulan seperti yang diungkapkan oleh Mbak Intan :
- Flat price : harga yang dibebankan ke konsumen, sama. Tidak dilihat dari jarak lokasi, berat barang, harganya sama saja. Pembedaan tarif hanya berdasarkan ukurannya.
- No distance limit : asalkan masih dalam area jangkauan sistem Paxel, pasti barang bisa diambil.
- Money back guarantee : jika terjadi keterlambatan pengiriman, maka uang (dalam bentuk saldo Paxel) akan dikembalikan secara otomatis ke pengirim.
- Asuransi kerugian : adanya kompensasi penggantian sampai dengan maksimal Rp.10.000.000 untuk barang yang hilang atau rusak.
Di akhir acara kami diberi merchandise oleh Paxel. Yang seru, merchandise tersebut dikirimkan ke alamat rumah masing-masing dengan menggunakan Paxel, tanpa kami tahu merchandise apa yang akan kami dapatkan nanti. Kemudian seorang Happines Hero memperagakan cara ia mengambil barang kiriman di depan kami. Bagaimana prosedurnya, dan apa saja yang harus kami lakukan saat pengiriman barang.
Saya yang sudah pernah mengirim barang via Paxel sebelumnya, tentu tidak mengalami kendala. Kali ini saya mengirim ke alamat rumah dengan mencantumkan nama suami sebagai penerima paket. Keesokan harinya paket sampai di rumah kami dengan selamat. Ya, karena saat pengiriman paket dilakukan di sore hari sekitar pukul 17.00, maka paket akan sampai keesokan harinya. Jika ingin sampai pada hari yang sama, kirimlah paket sebelum pukul 15.00.
Para peserta Blogger Gathering Yogyakarta Bersama Paxel. (Doc : Paxel) |
Kelebihan Dan Kekurangan Paxel
Setelah dua kali menggunakan Paxel, saya menilai bahwa layanan Paxel ini memuaskan bagi saya. Kelebihannya terutama untuk fasilitas tracking sungguh sangat membantu menghilangkan rasa deg-degan yang biasanya saya rasakan jika menggunakan jasa ekspedisi lain. Di Paxel, bahkan penerima pun bisa mengecek sendiri barang kiriman melalui website Paxel. Saya tahu ini karena suami saya sebagai penerima barang di kiriman saya yang kedua, ternyata mendapat SMS notifikasi dari Paxel mengenai keberadaan barang. Di dalam SMS ini juga disertakan tautan ke website Paxel jika si penerima barang ingin ikut melihat tracking history-nya. Layanan ini sungguh sangat memudahkan, jadi penerima barang tidak perlu lagi meminta nomor resi dari pengirim untuk sekedar mengecek barangnya sudah sampai mana.Kekurangan Paxel, terutama di Jogja, adalah masih terbatasnya area yang ter-cover layanan Paxel. Beberapa teman blogger mengeluh bahwa rumahnya tidak bisa dijangkau Paxel sehingga mereka tidak bisa mengirimkan barang dari rumah. Awalnya, area rumah saya di daerah Condongcatur juga tidak termasuk coverage area Paxel. Namun dua hari kemudian saya mencoba membuka aplikasi Paxel dan memasukkan alamat rumah saya, ternyata sudah bisa. Saya melihat bahwa perlahan-lahan Paxel memperbaiki layanannya dengan memperluas jangkauan area layanan. Tentu bukan tak mungkin ke depannya Paxel akan bisa menjangkau seluruh area di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.
Jadi gimana, kamu tertarik nggak untuk menggunakan layanan Paxel juga? Kamu bisa mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan gratis saldo Paxel sebesar 100.000 lho kalau kamu unduh aplikasinya di Play Store atau Apple Store sekarang. Pada saat pendaftaran, masukkan kode referral saya : arrywastuti. Maka otomatis saldo Paxel 100.000 akan masuk ke akunmu dan bisa dipakai untuk mencoba layanan Paxel. Beberapa teman saya sudah mengunduh dan mendaftarkan akunnya dengan kode referral dari saya. Dengan saldo Paxel 100.000 di akun, sekarang mereka siap menjajal layanan Paxel. Oh ya, untuk setiap 25 paket yang kita kirimkan via Paxel itu sama dengan membantu 1 hari hidup anak-anak yang terkena kanker di Rumah Harapan Indonesia. Jadi, yuk kita barengan meng-#AntarkanKebaikan bersama Paxel ;)
- arry -
Paxel Home Yogyakarta
Jl. Kusumanegara No 284
Jomblangan, Banguntapan, Yogyakarta
Telp : 0274 - 4289972
21 komentar
Ketemu mas anjar juga to mba? Wih lengkap datanya.
BalasHapusHu um mbak, di pick up nya sama Mas Anjar. Kita kan satu area mbak, makanya mas Hero-nya sama. Hehe
HapusMantap lengkap, kemaren ikut to mbak. Aku nggak ngeliat..
BalasHapusIkut dong. Aku liat dirimu mas, di belakang kan. Tapi sibuk terus sama hape, jadi gak berani nyolek. Hehe.
HapusWaaah Paxel udah masuk Jogja ya, beberapa waktu lalu lihatnya masih seputaran jabodetabek aja.
BalasHapusIyes mbak, per November ini sudah merambah Jogja :D
HapusPaxel memberikan pengalaman baru dalam proses pengiriman barang ya mb...
BalasHapusYup mbak. Dan alhamdulillah pengalamanku menyenangkan bersama Paxel ;)
HapusMantap. Asuransi nya cukup besar ya mbak
BalasHapusIya mbak, tapi aku sih berdoa jangan pernah sampai pernah ngeklaim asuransinya. Amit-amit ah kalo sampe barang kirimanku ada yg rusak atau hilang :D
HapusMantap. Asuransi nya cukup besar ya mbak
BalasHapusseru ya, jadi dia bukan yang paket langsung sampai tapi punya guarantee soal keamanan pengiriman dll. menarik banget sih paxel ini. semoga coveragenya akan semakin luas kedepannya, amin
BalasHapusAyo donlot mbak aplikasinya. Jangan lupa masukin kode referral-ku ya : arrywastuti, biar dpt saldo Paxel gratis ;)
HapusMbaakkk... Kirimin jodohku dong mbakk...
BalasHapus*kabuurrr...
Siyap. Sekalian penghulunya, mbak?
HapusMak Arry.. gak pingin nyoba kirim makan siang ke rumahku? Rumahku di kota kok :p
BalasHapusKirimnya siang, sampenya malem. Trus jadinya makan malem dong MbakYo, bukan makan siang lagi. Qiqiqi
HapusSemogaaa segeraaa tercover semua ya mbaa area jogjakarta, mbk arry mau ngirim apa gitu ke aku, aku siappp menerima dengan lapang dada ☺️☺️
BalasHapusAamiin... Udah donlot Paxel kan? Ntar kita kirim2an yak. Hihi
HapusKirimin akuuuu dong cyiinntttt, walau rumah deketan tapi seneng ya kalau kirim2an pakai PAXEL, karena ada kebaikan yang dibagi.
BalasHapusKudoakan semoga Jmabusari segera ter-cover layanannya Paxel ya Manda. Ntar kita kirim2an cilok kali ya? Hihihi
HapusKomentar Anda dimoderasi. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya :)
Silakan tinggalkan pesan di kolom komentar dan saya akan membalasnya. Sering-sering berkunjung ya, untuk mengecek dan membaca artikel lainnya di blog ini. Terima kasih. Maturnuwun. Thank you. Danke.